Anak sudah masuk mau masuk SD tapi masih kesulitan membaca?
Kenapa demikian?
Padahal di bangku taman kanak-kanak sudah sering diajarkan dan dilatih untuk mulai berkenalan dengan huruf, menulisnya, dan mulai diajarkan untuk membaca dengan cara mengeja huruf satu per satu.
Orang tua tak perlu khawatir dan lantas memberi label bahwa anak memiliki kemampuan yang rendah dalam hal literasi. Perlu diketahui bahwa ketika masuk SD, tidak ada kewajiban atau syarat khusus agar si kecil menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung atau biasa kita sebut sebagai calistung. Jadi, jangan lantas menyalahkan si kecil ya! Lebih baik jika orang tua dapat menemani proses tumbuh kembangnya dan mengenalkan calistung sebagai bekal ketika duduk di bangku sekolah dasar nantinya.
Memang ada baiknya untuk memberikan keleluasaan kepada anak agar mereka dapat mengeksplorasi dunianya sekarang. Namun juga tidak ada salahnya untuk sekedar mengenalkan kemampuan dasar calistung (membaca – menulis – berhitung) dengan tujuan agar ketika sudah memasuki jenjang sekolah dasar (SD) anak tidak akan kesulitan dalam beradaptasi dengan muatan belajar yang berbeda dengan jenjang taman kanak-kanak (TK).
Orang tua harus terlebih dahulu mengubah persepsi bahwa ketika anak mulai berkenalan dengan calistung kemudian dituntut untuk jago dan bisa menguasai muatan kemampuan calistung. Namun ubahlah cara berpikir ini.
Jadikan pengenalan kemampuan dasar calistung (membaca – menulis – berhitung) hanya sebagai tahap pengenalan untuk anak yang berada di usia <7 tahun (belum SD).
Ciptakan suasana dan cara belajar calistung yang sederhana namun tetap berkesan dan membekas di ingatan si kecil. Melalui pendekatan emosional seperti ini, si kecil akan dengan mudah mengambil inti atau pokok dari pengajaran calistung yang dikenalkan sebelum memasuki usia sekolah dasar (SD).
Jika si kecil sudah tertarik dengan cara belajar yang ditawarkan, sudah bisa dipastikan bahwa tanpa paksaan pun si kecil akan tetap belajar dan enjoy menikmati cara belajar yang friendly dan tidak penuh dengan tuntutan untuk menguasainya.
Orang tua dapat memberikan stimulus calistung ini melalui hal-hal sederhana seperti mengajak si kecil menghitung jari, mengenalkannya dengan kosa kata sehari-hari, dan mengajaknya mengobrol tentang benda sembari mengejanya.
Itu tadi merupakan cara non-struktural dalam mengajari anak calistung di usia dini. Namun cara tersebut terbukti efektif untuk memberikan stimulus pada anak sebagai awal pengenalan calistung.
Cara seperti di atas akan lebih sulit diukur progresnya dibanding cara structural seperti mendatangkan pihak ketiga (guru) sebagai fasilitator anak dalam belajar calistung dari yang basic (dasar).
Peran guru yang professional amat sangat dibutuhkan dalam proses pengenalan ini.
Walaupun masih dalam tahap pengenalan kemampuan dasar calistung (membaca – menulis – berhitung), anak juga membutuhkan pembimbing yang sesuai dan dapat memahamkan mereka dalam tahap pengelanan calistung.
Gimana sih kriteria guru atau tentor yang professional?
Guru atau tentor yang professional dalam bidang calistung tentunya harus memiliki penguasaan pengajaran calistung dalam berbagai pendekatan (utamanya dengan pendekatan bermain untuk anak dibawah usia sekolah dasar), friendly, memiliki jam terbang mengajar yang sudah tidak diragukan lagi, dan juga berkompeten dalam mengajar.
Dengan adanya guru pendamping belajar atau tentor, orang tua akan sangat terbantu dalam melakukan pengenalan calistung anak ketika masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Orang tua hanya perlu memantau perkembangan belajar si kecil selama melakukan les privat dengan tentor calistung.
Mudah, bukan?
Tapi dimana orang tua bisa menemukan Lembaga kursus/ les privat/ bimbel yang menjamin kualitas tentornya namun biayanya tidak merogoh kocek cukup dalam?
Menjamurnya bimbel maupun les privat memang sedikit membuat orang tua bingung dalam menentukan pilihan. Cukup cari bimbel atau Lembaga les privat yang terpercaya dan memiliki kredibilitas tinggi.
Gimana cara mencarinya?
Berbekal pengalaman selama 7 tahun dalam membantu customer mendampingi proses belajar anak, tentu juga sudah banyak membantu siswa dalam berprestasi di bidang akademik.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa Bimbel AIO menawarkan banyak benefit dengan biaya les yang terbilang terjangkau!
Tunggu apalagi? Segera daftarkan si kecil agar dapat belajar dengan enjoy dan siap menorehkan prestasi.
Untuk pendaftaran cukup klik https://wa.me/62816853042
0 Komentar untuk "Les Calistung Semarang | Belajar Membaca"