Kali ini AIO akan memberikan kiat belajar dengan teknik reward dan punishment sebagai salah satu metode untuk menaikkan motivasi belajar!
Sebelumnya, yuk kenalan dulu sama teknik yang satu ini!
Metode reward (hadiah) dan punishment (hukuman) merupakan suatu bentuk teori penguatan positif yang bersumber dari teori psikologi behavioristik. Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Jadi, belajar merupakan proses dan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku yang merupakan hasil dari interaksi antara stimulus dan respon. Singkatnya, reward dan punishment adalah cara agar siswa dapat mengubah perilaku belajarnya dengan disertai stimulus berupa penguatan (reinforcement) dalam bentuk reward dan punishment.
Reward merupakan suatu penghargaan yang menjadi salah satu metode belajar dalam psikologi pendidikan. Sementara punishment adalah bentuk hukuman. Namun harus berhati-hati dengan punishment agar tidak menimbulkan efek negatif pada siswa.
Apakah boleh memakai metode ini dalam sesi belajar bersama murid atau anak?
Sama halnya dengan ungkapan "Apa pun yang berlebihan pasti tidak baik" Begitu juga dengan hadiah dan hukuman. Metode ini akan tepat sasaran apabila dipraktekkan dengan benar.
Namun, tetap ada beberapa aturan yang harus diperhatikan! Agar semua berjalan lancar dan tentunya membantu proses tumbuh kembang anak dalam belajar.
Apa aja sih yang harus diperhatikan?
Yuk simak baik-baik!
- Harus mengenal karakteristik anak dengan baik
- Pemberian reward harus diperhitungkan agar tidak menjadi ketergantungan
- Dalam memberikan reward sebaiknya hemat
- Jangan memberikan reward atau menjanjikan sebelum anak menyelesaikan tugas
- Kenali jenis punishment yang memberikan efek jera pada anak.
- Jangan sampai hukuman tersebut menjadikan anak trauma atau bahkan menyimpan memori buruk yang akan berakibat jangka panjang.
0 Komentar untuk "Les Terbaik di Semarang | Reward dan Punishment"