Kesulitan fokus saat belajar bukan hal yang jarang terjadi,
terutama di usia sekolah dasar hingga remaja. Rentang perhatian yang pendek,
distraksi dari lingkungan sekitar, serta beban tugas yang menumpuk bisa membuat
proses belajar jadi tidak maksimal. Namun, fokus bukanlah bakat bawaan. Ia bisa
dilatih, dibentuk, dan diperkuat dengan pendekatan yang tepat. Berikut ini
adalah beberapa cara mengatasi kesulitan fokus saat belajar yang bisa
diterapkan dalam keseharian:
1. Ciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Lingkungan sangat memengaruhi konsentrasi belajar. Ruang belajar yang terlalu ramai, bising, atau penuh distraksi visual seperti televisi dan gadget akan membuat anak lebih sulit untuk fokus. Maka dari itu, penting untuk menciptakan ruang belajar yang tenang, terang, dan rapi. Tidak perlu luas, cukup sediakan sudut kecil yang nyaman dan minim gangguan. Barang-barang yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar sebaiknya dipindahkan terlebih dahulu selama sesi belajar berlangsung. Menambahkan elemen visual seperti jadwal belajar, papan tulis kecil, atau alat tulis warna-warni juga bisa meningkatkan semangat. Anak akan lebih mudah berkonsentrasi jika ruang belajar memberikan rasa aman dan menyenangkan.
2. Gunakan teknik belajar yang bervariasi
Kebosanan sering menjadi pemicu hilangnya fokus. Mengulang metode belajar yang sama setiap hari dapat membuat anak merasa jenuh. Karena itu, penting untuk menggunakan variasi teknik belajar. Contohnya, menggabungkan membaca buku dengan menonton video edukatif, menulis ulang materi dalam bentuk mind map, atau menjelaskan kembali pelajaran dengan gaya presentasi. Aktivitas belajar yang interaktif dan kreatif akan membuat otak lebih aktif dan terlibat penuh. Permainan edukatif, kuis, atau belajar lewat lagu dan cerita juga bisa menjadi metode yang efektif, terutama untuk anak usia sekolah dasar. Belajar tak harus selalu formal. Saat suasana menyenangkan, fokus pun meningkat secara alami.
3. Terapkan teknik pomodoro atau belajar bertahap
Teknik Pomodoro mengajarkan untuk belajar dalam waktu singkat namun fokus, biasanya 25 menit belajar diikuti 5 menit istirahat. Setelah empat siklus, istirahat diperpanjang 15–30 menit. Teknik ini cocok untuk anak yang mudah kehilangan fokus jika belajar terlalu lama. Belajar bertahap juga membantu meningkatkan daya konsentrasi. Misalnya, jika anak hanya kuat fokus 10 menit, maka buat sesi belajar berdurasi 10 menit dengan target kecil. Setelah terbiasa, perlahan durasinya bisa ditingkatkan. Fokus seperti otot: semakin sering dilatih, semakin kuat.
4. Libatkan pendampingan belajar yang personal
Beberapa anak butuh bimbingan lebih untuk membentuk
kebiasaan fokus, terutama jika sudah lama terbiasa belajar dengan distraksi. Di
sinilah peran pendamping belajar menjadi penting. Tutor privat dapat membantu
anak membuat jadwal belajar, memberikan latihan yang sesuai kebutuhan, serta
mengarahkan fokus pada satu tujuan pembelajaran dalam tiap sesi.
Bimbel AIO Privat menyediakan program les privat yang fleksibel dan personal. Setiap sesi dirancang untuk membantu anak mengembangkan kemampuan fokus secara bertahap. Tutor tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga membantu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Dengan pendekatan ini, anak lebih mudah membangun konsentrasi dan meraih hasil belajar yang lebih optimal.
Fokus bukan tentang belajar keras, tetapi belajar cerdas.
Dengan lingkungan yang tepat, teknik belajar yang variatif, dan dukungan dari
tutor yang berpengalaman, kesulitan fokus saat belajar bukan lagi hambatan,
melainkan tantangan yang bisa ditaklukkan bersama.
0 Komentar untuk "Cara Mengatasinya Kesulitan Fokus Saat Belajar"